Senin, 13 Jan 2025
DaerahNasional

Upaya Penanganan Tanggul Sungai Jebol Terus Dilakukan, Bupati Lutra Kembali Temui Balai Jeneberang

LUWU UTARA, SUARANEW.COM – Bupati  Luwu Utara  Indah Putri Indriani Rabu pagi (05/06/2024),kembali melakukan koordinasi ke pihak Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang.

Koordinasi kepihak Balai kali ini Bupati di damping Kalaksa BPBD Luwu Utara, Kadis Pertanian Kabid Darurat dan Logistik BPBD. Serta Kabid Pengairan DPUTRPKP2 Luwu Utara yang diterima langsung oleh Kepala Balai BWS PJ bapak Suryadarma Hasyim, S.T., M.T., bersama Kabid PJSA BBWS Pompengan Jeneberang, PPK Sungai dan Pantai II, dan Kepala SNVT PJSA Pompengan Jeneberang di Kantor BBWSPJ Makassar.

Pertemuan tersebut membahas upaya-upaya yang telah dan akan dilaksanakan terkait penanganan sungai-sungai besar yang ada di Luwu Utara utamanya penanganan tanggul-tanggul jebol yang menjadi penyebab banjir yang mengenangi beberapa Kecamatan dan Desa di Kabupaten Luwu Utara.

Dalam paparan Penanganan Pihak balai besar kepada Bupati, saat ini pihak mereka tengah menangani 9 (Sembilan) titik lokasi tanggul jebol  di DAS Rongkong yakni Desa lembang-Lembang 2 titik, Desa Wara 3 titik, Desa Lawewe 1 titik, Desa Limbong Wara 1 titik dan 2 titik di Desa Pombakka, sementara untuk Penanganan DAS Masamba dan DAS Baliase, Balai akan melakukan Penanganan OP di pertemuan kedua sungai tersebut.

khusus tanggul Sungai Masamba di Desa Mario yang menjadi Penyebab Banjir di beberapa desa di Kecamatan malangke saat ini, sementara di kaji karena sulitnya akses mobilisasi alat  ketitik tanggul yang jebol tersebut, namun semua kebutuhan penanganan telah mereka disiapkan.

Pihak BBWSPJ juga menyampaikan kepada Bupati terkait Rencana penanganan Sungai-Sungai yang menjadi kewenangan Balai di Luwu utara, yang rencana Penanganannya telah dibagi dalam  3 tahapan penanganan yakni;  Pertama Penanganan Jangka pendek yaitu perbaikan beberapa tanggul yang jebol, Kedua Penanganan jangka menengah dengan Normalisai terutama pengangkatan sedimen di daerah hilir, dan yang ketiga adalah Penanganan jangka panjang berupa pembuatan sabodam untuk mengendalikan sedimen sungai dengan melanjutkan pembangunan sabodam Sungai Meli dan Sungai Masamba.

Serta beberapa sungai lainnya kemudian rencana penanganan sungai lainnya adalah Pembangunan Bendungan Sungai Rongkong. Demikian paparan pihak BBWSPJ kepada Bupati di Ruang Pertemuan gedung kantor Dirjen Sumber daya air BBWSPJ Kemeterian PU Makassar tersebut.

Sementara itu Bupati Luwu Utara Putri Indriani berharap program pengendalian air ini berjalan dengan baik. Ia pun meminta dukungan dari semua masyarakat Luwu Utara untuk program ini.

“Semoga kedepan semua ini dapat berjalan dan dapat memberi solusi pengendalian banjir yang hampir setiap tahun meresahkan masyarakat pesisir bantaran sungai-sungai besar di Luwu Utara, tentunya dalam mewujudkan semua ini perlu dukungan dari seluruh penentu kebijakan terutama dukungan masyarakat Luwu Utara”. Ungkapnya.

(*)

 



Baca Juga