SUARANEW.COM, SULSEL — Usai melakukan Ziarah ke Makam Sultan Hasanuddin, Komisaris Jenderal ( Komjen) Pol Fadhil Imran sempat menitipkan pesan kepada publik.
Kabaharkam Polri asal Bontonompo ini menyatakan suatu kewajiban bagi semua anak bangsa untuk merawat, menjaga dan melestarikan nilai nilai pengabdian semua pahlawan, ” Warisan Sultan Hasanuddin yang dikenal sebagai Ayam Jantan Dari Timur diharapkan menjadi semangat dan hadir sebagai tekad mulia bagi semua generasi muda bangsa menyongsong Indonesia Emas, ” Ungkap Jenderal Fadhil Imran penuh semangat.
Usai berziarah di Makam Pahlawan Nasional Sultan Hasanuddin dan Karaeng Pattingalloang Salah Satu Raja Gowa yang dikenal memiliki kecerdasan tinggi, Kabaharkam melanjutkan perjalanan ke Karebassse, Kecamatan Bontonompo.
Di antar oleh Bupati Gowa Adnan Puritcha IYL, Kapolres Gowa AKBP Reonald. T. S Simanjuntak dan Husniah Talenrang, Kabaharkam dijadwalkan juga melakukan ziarah ke makam kedua orang tuanya sore hari.
Sekedar tambahan, pusara orang tua Komjen Fadhil Imran terletak di Kampung Karebasse, Desa Manjapai, Kecamatan Bontonompo kampung kedua orang tuanya pernah bermukim.
Almarhum kedua orang tuanya dikenal sebagai panutan. Almarhum ayahnya bernama H. Abdul Hamid Naba selain dikenal sebagai salah satu pegawai pensiunan di salah satu BIMN, juga merupakan tokoh agama. Ayahnya merupakan salah satu Pengurus dan tokoh Muhammadiyah di zamannya. Keaktifan Sang Suami di persyarikatan Muhammadiyah mendapat dukungan dari sang Istri, Almarhumah Sitti Siada Seorang Pensiunan Guru. Sosok Sitti Siada, Ibunda Sang Jenderal dikenal aktif di Aisyiah, organisasi berhimpunnya kaum Perempuan di Muhammadiyah dalam pengabdian kepada ummat dan bangsa.
Kedua suami istri ini dikenal memiliki sifat sosial yang tinggi, rutin berkhidmat kepada organisasi dan masyarakat sekitarnya saat keduanya masih hidup.
(*)